chatgpt

ChatGPT Rilis App Directory Akses Aplikasi Langsung Dalam Chatbot

ChatGPT Rilis App Directory Akses Aplikasi Langsung Dalam Chatbot
ChatGPT Rilis App Directory Akses Aplikasi Langsung Dalam Chatbot

JAKARTA - Perkembangan ChatGPT kini tidak lagi sebatas menjawab pertanyaan atau membantu menyusun teks. OpenAI mulai mendorong chatbot andalannya menjadi sebuah ekosistem digital yang mampu terhubung langsung dengan berbagai layanan pihak ketiga, membuka cara baru pengguna berinteraksi dengan aplikasi sehari-hari.

Melalui pembaruan terbaru, ChatGPT menghadirkan fitur bernama App Directory. Fitur ini memungkinkan pengguna mengakses berbagai aplikasi langsung dari dalam chatbot, tanpa harus berpindah platform. Kehadiran App Directory menandai langkah besar OpenAI dalam mengubah ChatGPT dari sekadar asisten AI menjadi pusat integrasi berbagai layanan digital.

App Directory Hadir sebagai Ekosistem Aplikasi

Chatbot ChatGPT kini resmi dilengkapi dengan fitur baru bernama App Directory. Fitur ini berfungsi layaknya toko aplikasi, namun dengan konsep berbeda karena tidak mengharuskan pengguna mengunduh atau membeli aplikasi seperti pada toko aplikasi konvensional.

Melalui App Directory, pengguna dapat mengintegrasikan aplikasi pihak ketiga langsung ke dalam ChatGPT. Artinya, aplikasi tersebut dapat diakses dan digunakan melalui antarmuka chatbot, sehingga interaksi menjadi lebih praktis dan terpusat dalam satu ruang percakapan.

App Directory tersedia di dalam sidebar ChatGPT, berdampingan dengan menu lain seperti pembuatan chat baru dan pencarian riwayat percakapan. Selain itu, fitur ini juga dapat diakses melalui tautan chatgpt.com/apps, yang menampilkan daftar aplikasi yang kompatibel dengan ChatGPT.

Ragam Aplikasi Terintegrasi dalam ChatGPT

Saat pengguna membuka App Directory, mereka akan disuguhkan berbagai aplikasi populer yang telah mendukung integrasi dengan ChatGPT. Beberapa di antaranya adalah aplikasi desain Canva, layanan streaming musik Spotify, hingga platform pemesanan akomodasi online seperti Booking.com.

Daftar aplikasi yang tersedia memang terbatas pada layanan yang sudah dirancang agar dapat bekerja bersama ChatGPT. Dengan begitu, pengguna tidak hanya sekadar membuka aplikasi, tetapi juga memanfaatkannya melalui perintah berbasis teks atau percakapan alami.

Misalnya, saat pengguna memilih aplikasi Spotify dan menekan opsi “Connect”, layanan streaming musik tersebut akan terhubung ke ChatGPT. Setelah terhubung, pengguna dapat meminta rekomendasi lagu, artis, hingga pembuatan playlist langsung dari chatbot tanpa perlu membuka aplikasi Spotify secara terpisah.

Pengalaman Interaktif dalam Ruang Percakapan

Setelah aplikasi terintegrasi, ChatGPT akan menampilkan layanan tersebut dalam tampilan kecil di ruang chat. Dalam kasus Spotify, chatbot akan menampilkan daftar rekomendasi lagu atau playlist sesuai permintaan pengguna.

Pengguna kemudian dapat langsung membuka rekomendasi tersebut untuk diputar di Spotify. Dengan mekanisme ini, ChatGPT berfungsi sebagai penghubung sekaligus pengendali interaksi antara pengguna dan aplikasi pihak ketiga.

 App Directory sudah tersedia di ChatGPT di Indonesia. Menu ini tampil dengan nama “Apps” dan ditandai ikon empat lingkaran yang membentuk persegi, sehingga mudah dikenali oleh pengguna.

Integrasi ini memberikan pengalaman baru yang lebih personal dan kontekstual. ChatGPT tidak hanya memberikan jawaban, tetapi juga bertindak sebagai asisten yang langsung menjalankan perintah melalui aplikasi yang terhubung.

Kesempatan Baru bagi Pengembang Aplikasi

OpenAI membuka peluang luas bagi para pengembang aplikasi untuk mengintegrasikan layanannya ke ChatGPT melalui App Directory. Menurut OpenAI, semua pengembang dapat mendaftar melalui OpenAI Developer Platform jika ingin aplikasinya terhubung dengan chatbot tersebut.

Namun, OpenAI menegaskan bahwa setiap aplikasi yang diajukan akan melalui proses peninjauan terlebih dahulu. Langkah ini dilakukan untuk memastikan aplikasi yang ditampilkan mematuhi kebijakan perusahaan serta aman digunakan oleh pengguna.

"Panggilan untuk semua pengembang aplikasi. Anda bisa mengajukan aplikasi ke ChatGPT untuk ditinjau. Aplikasi yang disetujui akan muncul di App Directory, antarmuka baru bagi pengguna untuk mencari aplikasi langsung dari ChatGPT," demikian keterangan OpenAI melalui akun @OpenAIDevs di X atau Twitter.

Berdasarkan ketentuan OpenAI, aplikasi yang ingin terintegrasi dengan ChatGPT harus mematuhi kebijakan penggunaan OpenAI, layak untuk khalayak umum termasuk remaja, menyertakan kebijakan privasi serta kontak dukungan yang jelas, dan menghindari iklan, perilaku menipu, atau kategori perdagangan yang dilarang.

Setelah dinyatakan lolos proses peninjauan, aplikasi yang didaftarkan akan mulai dirilis secara bertahap pada awal tahun 2026. Dengan demikian, jumlah aplikasi yang tersedia di App Directory diperkirakan akan terus bertambah.

Fitur “toko aplikasi” ini sebenarnya telah diperkenalkan OpenAI dalam konferensi DevDay pada Oktober 2025 lalu. Saat itu, CEO OpenAI Sam Altman menggambarkan konsep tersebut sebagai “generasi baru aplikasi yang interaktif, adaptif, dan personal.”

Kini, dengan peluncuran resmi App Directory, ChatGPT tidak lagi hanya diposisikan sebagai chatbot, melainkan sebagai ekosistem aplikasi yang memungkinkan berbagai layanan digital saling terhubung dalam satu antarmuka percakapan, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Venture Beat.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index